Filosofi Pohon Bambu (dr. Sigit Setyawadi SpOG) Bagus untuk di simak Pernahkah kita memperhatikan, rumpun bambu yang menjulang tinggi saat tertiup angin? Ia meliuk ke sana kemari. Bahkan, di tengah badai sekali pun, bahkan hingga liukannya seperti hendak menumbangkannya, bambu tetap kokoh berdiri. Tak tercerabut dari akarnya. Ia tak seperti banyak pepohonan yang tumbuh besar yang sering kali meski berbatang raksasa, namun saat tertiup angin, ambruk dengan mudahnya. Hal ini disebut oleh Lao Tzu—seorang guru dan filsuf besar Tiongkok—dalam salah satu pelajaran kehidupannya. Ia menyebut, “Sekali pun bambu meliuk diterpa angin, dia mempunyai pegangan, akar yang kuat menghujam di tanah.” Bagaimana bambu bisa sekuat itu? Begini penjelasannya. Bambu saat pertama kali ditanam, di tahun pertama, di saat kita sibuk dan bersemangat menyiraminya agar tumbuh subur, ia seolah-olah diam saja. Bahkan, tak jarang, ilalang yang dibiarkan, malah tumbuh jauh lebih lebat dan suburn...